Kamu Gaptek? Ke Laut Aja!

Dahulu kala saat zaman flinstones atau era batu, alat tulis pertama yang digunakan oleh manusia adalah dengan cara menggoreskan tulang di atas batu. Lalu beberapa abad kemudian, pensil pertama diciptakan di Perancis pada tahun 1790an. Sekarang? Pensil udah jarang banget dipakai karena semua orang menggunakan jempolnya untuk menulis di smartphone masing-masing.

Dari zaman batu hingga zaman digital saat ini, sangat nyata dimana jarak inovasi dan pengembangan yang dilakukan manusia sudah jauh melampaui nenek moyang kita. Dan seiring dengan perkembangan zaman, Indonesia, sebagaimana negara lainnya, suka tidak suka harus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang merupakan pergerakan global.

Sekarang adalah eranya disruptive economy. Cara-cara lama akan ditinggalkan, dan siapa yang tidak berubah, maka dia akan tertinggal. Lalu bagaimana dengan generasi muda Indonesia? Mau tidak mau, berubah adalah pilihan terbaik untuk terus bisa menjadi pemain di negeri sendiri. Tiap institusi pendidikan harus mengedepankan kurikulum ICT (Information and Communication Technology) sebagai solusi yang bisa ditawarkan secara nasional untuk menggantikan kurikulum KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) lama, yang merupakan sistem pengajaran satu arah dimana guru sebagai penyampai pesan serta murid sebagai pendengar.

Kurikulum KBK tidak mempertimbangkan faktor pengajar sebagai manusia yang juga tidak luput dari kesalahan. Seringkali guru tidak tahu, atau tidak mau tahu, apakah hal yang diajarkannya benar benar masuk dan dapat dipahami oleh siswa. Seringkali pula, guru memberikan opini atau doktrin pribadi dalam proses pembelajaran yang memiliki kecenderungan untuk merubah pola pikir siswa.

Kurikulum ICT merubah sistem ini menjadi proses timbal balik, dimana guru berfungsi netral sebagai narasumber informasi, namun tidak lagi dapat menentukan sistem dan opini, karena proses belajar mengajar bersifat dinamis dari waktu ke waktu. Pengajar dituntut untuk memiliki pengetahuan baru setiap harinya, agar dapat mengisi pengetahuan siswanya dengan informasi yang up-to-date, serta bertukar opini dengan siswanya, yang seringkali memiliki informasi lebih baru dan update.

Perubahan yang mencolok dari kurikulum ICT adalah perubahan perangkat tulis dari analog ke digital, perubahan waktu belajar siklus ke real-time learning, fasilitas fisik menjadi fasilitas jaringan, dari ruang kelas ke ‘anytime anywhere’, serta kebutuhan atas perspektif orang lain untuk pencapaian pribadi.

Tentu saja, sesuai dengan namanya, kurikulum ICT ditujukan buat anak anak canggih kekinian yang sehari harinya bergaul erat dengan 4 gadget: desktop, laptop, tablet serta smartphone.

Bagi kamu yang memang sudah merasakan fungsi gadget untuk cari duit, tentu kalian termasuk generasi yang bersyukur, dimana proses kerja sudah sangat dipermudah dengan kemajuan teknologi.

Tapi bagi yang belum, pasti minimal sekali akan terbersit di pikiran kalian, terutama yang udah mulai beranjak dewasa, “Bisa nggak sih, yang saya pegang-pegang sekian jam sehari ini jadi sarana nyari uang buat saya?”

Welcome to the new world, guys!

Pola pikir dan perspektif yang tepat dapat memberikan kamu kemudahan untuk merintis masa depan baru yang lebih cerah. Pilihan kampus di Indonesia ada banyak, tapi nggak semuanya menggunakan kurikulum ICT. Sebagian besar masih menggunakan KBK klasik, karena emang ICT adalah sistem yang lumayan baru, dan sebagian besar kampus ogah merubah comfort zone mereka yang sudah bertahan dari lama. Lantas solusinya apa?

LP3I. Thats right!

LP3I, alias Kampus Vokasi dengan pengalaman 28 tahun dan merupakan Pionir Vokasi di Indonesia. LP3I menyediakan sarana buat anak anak canggih kekinian model kita yang menyadari persis kekuatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di seluruh Indonesia, bahkan Dunia saat ini. LP3I sudah lumayan lama menerapkan kurikulum berbasis ICT, yang didukung pula dengan para dosennya yang merangkap praktisi di dunia nyata, memastikan mahasiswanya mendapatkan informasi ter-update dari berbagai lini bisnis, jasa serta wirausaha.

LP3I adalah solusi buat kamu yang menolak sistem pengajaran yang membosankan dan satu arah, dan ujung ujungnya bisa menghasilkan uang. Di kurikulum ICT yang berbasis online, everyday is a new day! Informasi dan kesempatan bersifat dinamis, dan dapat dengan mudah berubah dalam hitungan jam.

Dan tahu nggak, yang namanya informasi atas perubahan adalah strategi bertahan hidup di era digitalisa saat ini!

LP3i - ICT

Sounds promising?

Makanya segera daftar! Caranya gampang banget, tinggal ketik www.pmb.lp3i.ac.id.

Salam,

IG: @muh_assad